Pencegahan penurunan kekebalan pada pengguna narkoba kronis dengan suplemen zink

Kemungkinan pengguna narkoba kronis mengalami penurunan jumlah CD4 di bawah 200 adalah lebih rendah dibandingkan orang yang memakai plasebo bila diobati dengan suplemen zink . Hal itu berdasarkan sebuah penelitian yang dipresentasikan dalam Konferensi International AIDS Society (IAS) ke-5 tentang Patogenesis, Pengobatan dan Pencegahan HIV pada 21 Juli 2009 di Cape Town.

Kadar zink yang rendah cukup umum di kalangan pengguna narkoba kronis. Pada penyakit HIV, kadar zink yang rendah dikaitkan dengan fungsi kekebalan yang lebih buruk. Namun, belum ada penelitian yang meneliti apakah suplemen zink dalam populasi ini mungkin melindungi terhadap penurunan kekebalan.

Untuk meneliti kegunaan suplemen zink, Marianna Baum PhD. RD, dan rekan dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Stemper di Florida International University di Miami membandingkan suplemen zink dengan plasebo pada 231 pengguna narkoba aktif yang HIV-positif. Perempuan yang menerima zink memakai 12 mg per hari, dan laki-laki memakai 15 mg per hari.

Kurang lebih 60% peserta memakai obat antiretroviral (ARV), dan kedua kelompok memiliki jumlah CD4 yang setara – 326 pada penerima zink dan 307 pada penerima plasebo. Tingkat kepatuhan diukur pada semua pasien. Kegagalan secara imunologi didefinisikan sebagai memiliki penurunan jumlah CD4 di bawah 200.

Selama 12 bulan pertama penelitian, tidak ada perbedaan secara statistik di antara kedua kelompok. Namun, pada bulan ke-18, kemungkinan penerima plasebo mencapai kegagalan secara imunologi empat kali lebih tinggi dibandingkan penerima suplemen zat zink. Hal itu tetap sama walaupun setelah mengendalikan terhadap usia, jenis kelamin, kekurangan makanan, jumlah CD4 pada awal, viral load dan ART.

Para penulis menyimpulkan bahwa suplemen zink bagi pengguna narkoba yang HIV-positif adalah aman dan merupakan cara yang efektif untuk melindungi sistem kekebalan.

0 comments: