Drapping Pada Pasien Bedah

Konsep Teori

Drapping adalah istilah yang digunakan di instalasi bedah sebagai suatu teknik/ seni dalam menutup daerah sayatan pembedahan. Drapping merupakan prosedur menutup pasien yang sudah berada di atas meja operasi dengan menggunkan alat tenun steril, dengan tujuan memberi batas yang tegas pada daerah steril pembedahan.
Secara khusus, teknik drapping berbeda pada setiap tempat/ daerah insisi dan tergantung kepada bentuk posisi pembedahan. Secara umum, teknik drapping bertujuan untuk mempertahankan kesterilan pada daerah sekitar inisisi operasi.

Prisip Drapping :
1. Harus dilaksanakan dengan teliti
2. Memahami dengan tepat prosedur drapping
3. Drape yang dipasang tidak boleh berpindah-pindah sampai operasi berakhir dan harus difaga sterilitasnya
4. Pakailah duk klem pada setiap sudut daerah sayatan agar alat tenun tidak mudah bergeser
5. Tim bedah yang memakai baju steril harus selalu berhadapan dengan daerah operasi
6. Perawat sirkuler harus berdiri menghadap scrub ners untuk mengingatkan jangan sampai drapping terkontaminasi
7. Bila alat tenun sudah terkontaminasi, harus segera diganti
8. Sekitar lantai tidak boleh ada genagan air
9. Hindari mengibas alat tenun terlalu tinggi sehingga menyentuh lampu operasi atau alat tenun lainnya
10. Lindungilah sarung tangan dengan cara meletakkan tangan di bawah lipatan pada saat drapping, hindari menyentuh kulit pasien
11. Jika pemasangan alat tenun steril selesai dan ada yang jatuh di bawah batas pinggul jangan diambil
12. Jika ragu-ragu terhadap sterilitas alat tenun, maka alat tenun dinyatakan sudah terkontaminasi

0 comments: