TB Di Kaitkan Dengan Penyebab Kanker Payudara

Timbulnya penyakit tuberkulosis (TB) dikaitkan dengan peningkatan risiko pengembangan kanker paru di daerah pedesaan Cina. Hal itu berdasarkan penelitian yang diterbitkan dalam International Journal of Cancer edisi Maret 2009. Menurut pemimpin penulis Eric Engels dari National Cancer Institute, rokok dan asap rokok di dalam ruangan adalah penyebab utama kanker paru di wilayah Xuanwei, Cina. Dia mengatakan bahwa para peneliti sudah mengusulkan bahwa TB “dapat meningkatkan risiko kanker paru karena peradangan paru dan fibrosis yang dapat memicu kerusakan genetik.”

Untuk penelitian itu, Engels dan rekan memakai data yang pernah diambil dari kohort penelitian retrospektif yang melibatkan 42.422 petani di Xuanwei. Mereka melacak hubungan antara TB dan risiko kanker paru di antara peserta dari 1976 hingga 1996. Pada 1992, para peserta mengisi angket yang mencakup pertanyaan tentang demografi, ciri-ciri keluarga dan riwayat kesehatan seumur hidup. Selama masa penelitian, 246 peserta atau 0,6% melaporkan penyakit TB. Selain itu, 2.459 peserta atau 5,8%, meninggal akibat kanker paru, termasuk 31 dari 246 orang dengan TB.

Para peneliti menentukan bahwa hazard ratio kematian akibat kanker paru adalah 6,1 pada orang dengan penyakit TB. Selain itu, mereka menyimpulkan bahwa hubungan antara TB dan risiko kanker paru sangat tinggi terutama dalam lima tahun pertama setelah diagnosis TB, waktu hazard ratio berkisar dari 6,7 hingga 13. Hazard ratio tetap bermakna yaitu 3,0 untuk sepuluh tahun setelah TB diagnosis, penelitian mengatakan. Para peneliti juga menemukan hubungan antara TB dan kanker paru adalah serupa pada laki-laki dan perempuan.

Para peneliti menulis bahwa temuan mereka mendukung “kemungkinan bahwa TB mungkin berperan melalui proses peradangan yang terpusat di paru dan fibrosis untuk memicu atau mendorong pengembangan kanker paru, khususnya dalam hubungannya dengan pajanan karsinogenik lain.” Selain itu, mereka menulis bahwa kemungkinan hubungan antara TB dan pengembangan kanker paru “menunjuk pada kebutuhan terus-menerus untuk mengembangkan dan menerapkan program pencegahan dan pengobatan TB yang lebih baik, khususnya di negara berkembang.”

0 comments: