Menakar Nutrisi ASI

ak dapat dibandingkan bahwa dengan susu formula paling lengkap sekalipun.

ASI sangat spesifik,Menurut Ahmad Syafiq, PhD pemberian susu formula tidak dianjurkan kecualitas indikasi dokter .” Di luar itu , ada adagium susu sapi untuk anak sapi dan ASI untuk anal manusia,” katanya.

Menurut Utami, komposisi ASI hari ini disesuaikan dengan kebutuhan anak hari ini.” Kalau antar manusia saja tidak cocok apalagi manusia dengan binatang,”tegasnya.

Susu formula tambah Utami,sintetis semua.Susunan kimiawi susu sapinya tidak begitu banyak karena mayoritas mengandung pribiotik, DHA. ” Itulah sebabnya mengapa disebut susu formula dan formula dan bukan susu sapi. Susu sapinya sendiri diolah dengan temperatur tinggi, nilai gizinya dipertanyakan,”kata Utami.

Dengan demikian , kata Shafiq, ASI sama sekali tidak bisa tergantikan dengan susu formula , meski dengan klaim yang paling hebat sekalipun. Salah satu kandungan ASI yang paling fenimenal adalah kolostrum. Berdasarkan penelitihan , paling tidak terdapat 4 manfaat kolustrum pada ASI yang sangat berguna bagi bayi.

Pertama, kolustrum mengandung zat kekebalan terutama imunoglobin A (lgA)untuk melindungi bayi dari berbagai penyakit infeksi terutama diare. Kedua, jumlah kolustrum yang diproduksi bervariasi tergantung dari hisapan pada hari – hari pertama kelahiran. Walaupun sedikit namun cukup untuk memenuhi gizi bayi. Oleh karena itu kolustrum harus diberikan pada bayi. Ketiga, kolustrum mengandung protein, vitamin A yang tinggi dan mengandung karbohidrat dan lemak rendah, sehingga sesuai dengan kkebutuhan gizi bayi. Keempat, membantu mengeluarkan mekonium yaitu kotoran bayi yang pertama berwarna hitam kehijauan.

Selain itu , ibu juga harus mengetahui tiga hal pada komposisi ASI. Pertama, ASI itu mudah dicerna, karna selain mengandung enzim – enzim untuk mencernakan zat – zat gizi yang terdaoat dalam ASI tersebut. Kedua, ASI mengandung zat – zat gizi berkualitas tinggi yang berguna untuk pertumbuhan dan perkembangan kkecerdasan bayi. Ketiga , selain mengandung protein yang tinggi , ASI memiliki perbandingan antara whei dan casein yang sesuai untuk bayi. Rasio whei dan casein merupakan salah satu keunggulan ASI dibandingkan dengan susu sapi. ASI mengandung whey lebih banyak yaitu 65 : 35. Komposisi ini menyebabkan protein ASI lebih mudah diserap. Susu sapi mempunyai perbandingan whey : casein adalah 20 : 80, sehingga tidak mudah diserap.

Tak hanya itu , para ibu juga penting mengetahui komposisi taurin , DHA dan AA pada ASI . Taurin adalah sejenis asam amino kedua yang terbanyak dalam ASI yang berfungsi sebagai neuro – transmitter dan berperan penting untuk proses pematangan sel otak. Defisiensi taurin akan berakibat gangguan pada retina mata.

Kedua, decosahexanoic acid (DHA) dan arachidonic acid (AA) adalah sam lemak tak jenuh rantai panjang (polyunsaturated fatty acid) yang diperlikan untuk pembentukan sel – sel otak yang optimal. Jumlah DHA dan AA dalam ASI sangat mencukupi untuk menjamin pertumbuhan dan kecerdasan anak. Di samping itu DHA dan AA dalam tubuh dapat dibentuk dari subtansi pembentuknya, yakni masing – masing dari Omega-3 (asam linolenat) dan Omega-6 atau asam linoleat.

Satu formula , meski memiliki kandungan nutrisi yang diklaim nyaris serupa dengan ASI , kemudian diklaim lebih nyaman diberikan terutama saat bepergian, fleksibel dan bisa diberikan oleh orang lain, dan sang ibu memiliki kebebasan , namun tetap belum mampu menandingi kehehatan ASI . Apabila susu formula memiliki kekurangan, yakni persiapannya repot dan memakan waktu, tidak mennghasilkan antibodi, ongkos yang dikeluarkan sang ibu sangat tinggi , karena harga susu formula amatlah mahal , dan susu formula bisa mengganggu pencernaan bayi.

Memang, ada beberapa jenis susu formula khusus yang bisa ditemukan di pasaran selain susu formula yang terbuat dari ekstrat susu sapi.

Misanya saja susu formula yang terbuat dari kacang kedelai. Susu jenis ini yang paling cocok digunakan oleh anak yang memiliki keterbatasaan menyesap susu sapi. Para orangtua yang vegetarian juga biasanya memilih susu formula jenis ini, agar mengindari anaknya mengonsumsi produk dari binatang.

Kemudian, ada juga susu formula yang bebas laktosa. Susu ini cocok untuk anak yang tidak toleran terhadap laktosa, dimanan mereka tidak bisa menyerap laktosa – kandunga gula yang terdapat pada susu sapi. Tapi biasanya, intoleransi laktosa baru terungkap saat anak sudah agak besar. Sementara saat anak ia masih bayi, sangat jarang menampakkan gejala tersebut.

Ada pula susu formula hipoalergenik atau protein hydrolsate. Susu jenis iniadalah altenatif bagi bayi yabg tidak mencerna susu sapi maupun dari kacang kedelai.

Namun kata syafiq, penggunaan susu formula khusus itu harus atas indikasi yang jelas dan melaluiperseyujuan dokter. Dan, bagaimanapun juga, katanya, ASI tetaplah yang terbaik.
www.depkes.go.id



0 comments: